Di dunia perkuliahan dulu saya banyak belajar tentang ilmu-ilmu teknik sipil seperti fisika terapan, mekanika bahan, mekanika teknik, ilmu ukur tanah, baja, beton, struktur bangunan tahan gempa, pondasi, hidrologi, hidrolika dan ilmu lainnya. Sebagai seorang mahasiswa yang saya lakukan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan yaitu dari membaca buku, kegiatan perkuliahan di kelas, dan praktikum. Saat kuliah meskipun ada banyak tugas setiap minggunya saya masih bisa bersantai tidur siang, main futsal, piknik, jadi ada keseimbangan antara kuliah dan entertain .
Saya sendiri masuk kuliah pada pertengahan tahun 2012 dan lulus sidang skripsi pada bulan november 2016, namun baru wisuda di bulan maret 2017. Segera setelah lulus sidang skripsi atau tugas akhir saya segera melengkapi berkas berkas untuk wisuda, juga iseng melamar pekerjaan secara online di situs-situs internet ataupun lewat email yang di-share di grup line. Sekian lama sampai mendekati waktu wisuda belum juga ada panggilan dari perusahaan yang saya lamar.
Kemudian di satu malam saya memutuskan untuk mereview dan memperbaiki berkas yang saya kirimkan ke perusahaan perusahaan. Setelah beberapa hari ada email masuk dari dua perusahaan dan memberikan tawaran interview di jakarta. Kemudian saya bertanya ke teman-teman saya apa ada yg mendaftar di perusahaan ini dengan harapan bisa berangkat ke jakarta bersama untuk interview biar ngga plonga plongo di jakarta hehe. Dan nasib baik bagi saya, ternyata teman karibku juga mendaftar di perusahan yg sama akhirnya kita berangkat ke jakarta dengan bus. Kami berangkat sore dari pemalang kemudian sampai jakarta sekitar subuh. Kami istirahat sebentar kemudian paginya kami melakukan interview. Oh iya perusahaan yang kami daftar bergelut di bidang akses dan bekisting berlokasi di tangerang. Merupakan perusahaan asing dengan pusat di Inggris.
Sehari setelah interview kami sudah berada di rumah masing masing dan mendapat kabar kalau kami diterima. Dengan rasa gembira saya kabari keluargaku bahwa saya diterima bekerja di jakarta.
Tiba harinya saya berangkat ke jakarta, waktu itu saya dibingungkan mau berangkat pakai apa karena saya berniat membawa motor ke jakarta, kemudian saya pamit ke keluarga untuk berangkat ke stasiun dan mengirimkan motorku dengan kereta barang. Sampai stasiun saya ke CS untuk bertanya perihal pengiriman motor, ternyata pelayanan pengiriman motor pada hari ini (sabtu) sedang off dan buka pada hari senin.
Akhirnya saya nekat mengedarai motor yang pada saat itu sudah jam 5 sore ke Jakarta tanpa memberitahu keluarga di rumah agar tidak khawatir. Dengan mengandalkan GPS dan papan penunjuk jalan dengan arah jakarta saya pun tiba di jakarta sekitar jam 4 pagi hari.
Saya menginap di kos teman saya yang bernama Fahri yang juga bekerja di perusahaan yang sama. Satu hari untuk istirahat, kemudian saya bekerja untuk pertama kalinya di sebuah perusahaan di hari senin. Jam masuk adalah pukul 8.30 dan pulang pukul 22.00. Saat ini saya masih ditempatkan di kantor pusat di kawasan BSD, Tangerang selama dua minggu ke depan.
Setelah diberikan induction dan dikenalkan dengan staff saya pun duduk di meja yang telah disiapkan untuk saya. Suasana kantor sangat hening, belum lagi AC di kantor begitu dingin menambah rasa kaku suasana. Hari pertama itu terasa sangat lama karena belum akrab dan juga memang interaksi satu sama lain begitu sedikit.
Tiba akhirnya saya harus dipindahkan ke proyek, di daerah Karawaci. Sebuah proyek apartemen 46 lantai dengan mainkon Total.
Tiap harinya berangkat jam 8 pagi dan pulang secepat-cepatnya jam 10 malam. Tidak ada waktu untuk bermain.
Itulah dilemanya kerja di proyek, untungnya saya belum punya istri dan anak, kan kasihan kalo ditinggal seharian. Saya bekerja sebagai site engineer di proyek, sehingga banyak bekerja di depan komputer. Namun tidak jarang juga ke lapangan untuk monitoring dan melakukan dokumentasi.
Beberapa bulan di proyek saya menyadari bahwa hidup itu keras, penuh perjuangan, dan harus bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Di sini saya belajar bagaimana manajemen di proyek, belajar menemukan solusi, tidak ada yg terlalu sulit jika dilakukan bersama sama dari bawah sampai atas.
Beberapa hari terjun langsung di proyek membuat saya sadar bahwa belajar 4 tahun lebih di kampus belumlah cukup, karena ini lah kehidupan sebenarnya. Meskipun terkesan berlebihan, namun itulah yang kurasakan. Tak banyak yang saya bisa lakukan saat awal di proyek. Hanya menunggu perintah. Hingga beberapa bulan berlalu, satu persatu tanggung jawab mulai diberikan SM ataupun PM.
Barangkali memang itulah cara yang efektif untuk cepat belajar dan cepat bisa, yaitu diberikan tanggung jawab.
Banyak karakter yang saya temui di proyek, ada yang lantang jelas, ada yang lembut tegas.
Di proyek pertama yang mana merupakan proyek apartemen dengan mainkon Total, saya belajar banyak tentang kualitas dan totalitas. K3 dan kedisiplinan sangat diperhatikan di proyek dari hal kecil sampai yang besar. Jika ada hal yang kurang baik atau tidak sesuai dengan spesifikasi akan ada teguran dan berita acara yang dikirim ke kami dan tentu saja pada saat itu juga kami harus dan akan bertindak.
Beruntunglah karena di proyek saya memiliki beberapa rekan kerja yang bisa dibilang seumuran jadi ada teman untuk berbagi cerita dan kadang sekadar untuk bermain PES di waktu senggang hehe.
Terkadang saat hari sabtu kami diijinkan untuk pulang lebih cepat ya sekitar jam 8 atau 9 malam. Momen ini kami gunakan kadang untuk jalan jalan ke mall Karawaci yang kebetulan berlokasi di depan proyek. Kadang juga kami berburu kuliner atau sekedar naik motor bersama menyusuri jalanan berharap ada yang menarik.
Tidak terlalu menarik untuk dikisahkan, atau mungkin memang belum menarik saja. Karena memang ini baru awal dari perjalanan yang panjang.
Comments
Post a Comment